Selama kalian bersahabat denganku, apakah menurut hati kalian aku ini mencintai kalian atau tidak mencintai kalian?
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menjadikan kamu dari seorang laki-laki dan wanita, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling mengenal. Sesungguhnya orang mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal." - Surah Al-Hujuraat [49]:13
Malulah jika mengaku Islam, tetapi tidak memahami kasih sayang sebenarnya.
Sedih melihat saudara-saudari yang kebanyakan Muslim tetapi meyakini hari tertentu sebagai simbol kasih sayang.
Semoga itu hanyalah kerana minimumnya ilmu - daif terhadap ajaran.
Semoga diberi kekuatan dan semangat untuk mengkaji dan mengaji sehingga menjadi faham dan terkumpul dalam lingkungan orang yang soleh.
Padahal jika kita lebih jauh mengenal Islam, sesungguhnya Islam adalah agama yang penuh kasih sayang.Tahukah bahawa hari kasih sayang Islam versi Rasulullah Muhammad SAW?
Fathu Makkah, yang diabadikan dalam Al Qur'an sebagai Fathan Mubiiina (kemenangan yang nyata) terjadi pada bulan Ramadan, tepatnya pada tanggal 10 Ramadan tahun ke-8 Hijriyah.
Pasukan Islam dari Madinah masuk ke kota Makkah dengan damai tanpa peperangan.
Diizinkan Allah memperoleh kemenangan besar. Ribuan tawanan musuh diberi amnesti massal... Rasulullah berpidato kepada ribuan tawanan perang.
"...hadza laisa yaumil malhamah, walakinna hadza yaumul marhamah,wa antumut thulaqa...."
Wahai manusia, hari ini bukan hari pembantaian, melainkan hari ini adalah hari kasih sayang, dan kalian semua merdeka kembali ke keluarga kalian masing-masing.
Pasukan Islam mendengar pidato itu merasa terkejut juga.
Berjuang hidup mati, diperhinakan sekian lama; tetapi ketika kemenangan sudah di genggaman, musuh puladibebaskan.
Itu pun belum cukup. Rasulullah SAW memerintahkan rampasan perang dan pelbagai harta benda dan ribuan unta diberikan kepada para tawanan.
Sementara itu pasukan Islam tidak memperoleh apa-apa.
Mereka mengeluh dan memprotes. Mereka dikumpulkan dan Muhammad SAW bertanya: "Sudah berapa lama kalian bersahabat denganku?"
Mereka menjawab; sekian tahun, sekian tahun.
"Selama kalian bersahabat denganku, apakah menurut hati kalian aku ini mencintai kalian atau tidak mencintai kalian?"
Tentu saja sangat mencintai.
Rasulullah SAW mengakhiri pertanyaannya:
"Kalian memilih mendapatkan unta atau memilih cintaku kepada kalian?"
Menangislah mereka kerana cinta Rasulullah SAW kepada mereka; cinta yang tidak boleh dibandingkan dengan bumi dan langit.
"Cintailah manusia seperti kamu mencintai dirimu sendiri. - H.R. Bukhari
Islam sangat melarang keras untuk saling membenci dan bermusuhan, namun sangat menjunjung tinggi akan erti kasih sayang terhadap umat manusia.
Rasulullah saw. bersabda :
"Janganlah kamu saling membenci, berdengki-dengkian, saling berpalingan, dan jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Juga tidak dibolehkan seorang
0 ulasan:
Catat Ulasan